Pernahkah
kamu mendengar tetang hipokalemia
sebelumnya? Penyakit jenis apakah itu? Apa saja penyebab dan gejalanya?
Bagaimana cara mengobati hipokalemia?
Dilansir dari alodokter.com pengertian hipokalemia adalah kondisi ketika tubuh
kekurangan kalium atau potasium. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, terutama
penderita diare atau muntah-muntah. Penanganan penyakit ini harus segela
dilakuakn karena dapat menyebabkan komplikasi. Kalium adalah mineral dalam
tubuh yang mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, terutama otot jantung. Zat
ini juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur tekanan
darah. Ketika kadarnya berkurang, berbagai gejala akan muncul, tergantung
kepada jumlah kalium yang hilang. Menurut halodoc.com hipokalemia adalah suatu
kondisi ketika kadar kalium dalam peredaran darah seseorang lebih rendah dari
pada normal, yaitu di bawah 3,5 mEq/L. Elektrolit memiliki fungsi yang sangat
penting dalam tubuh. Kalium atau potassium adalah salah satu dari banyak
elektrolit di dalam tubuh dan hampir semua kalium yaitu sebanyak sembilan puluh
delapan persen terdapat di dalam sel tubuh dari sisanya berada pada serum atau
peredaran darah.

Bagaimana
cara mengobati hipokalemia ini?
dokter akan mendiagnosis hipokalemia di awali dengan melakukan wawancara medis
yang dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah untuk
mengetahui kadar kalium dalam darah atau pemeriksaan ekeltrokardiogram (EKG)
untuk melihat adanya gelombang U jika terdapat hipokalemia. Menurut
doktersehat.com penyebab penyakit ini tidak jelas, dokter akan melakukan tes
tertentu untuk menyingkirkan konisi lain seperti asidosis tubulus ginjal,
sindrom cushing. Perawatan medis untuk menyakit ini dapat dilakukan sesuai
dengan gejala yang dirasakan. Jika kamu mengalami gejala potasium rendah, kamu
dapat menghubungi dokter sesegera mungkin. jika memiliki kram otot, kelemahan,
palpitasi atau merasa pingsan dan kamu menggunakan diuretik, hubungi
profesional kesehatan kamu. Cara
mengobati hipokalemia lainnya adalah dengan menghindari penyebabnya.
Apa
saja penyebabnya? Menurut halodoc.com beberapa penyebab dari faktor risiko dari
hipokalemia seperti kehilangan kalium berlebihan dari urine, yang dipicu oleh
penggunaan obat-obatan diuretik. Obat ini umumnya digunakan oleh pengidap
hipertensi dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penggunaan obat ini harus
selalu di bawah pengawasan dokter untuk menghindari komplikasi yang diinginkan.
Penyebab lainnya adalah kekurangan atau defisiensi asam folat, pecandu alkohol,
penggunaan insulin, penggunaan laksatif berlebihan, operasi bariatik atau
gastric bypass, yaitu pemotongan sebagian dari lambung atau usus untuk menurunkan
berat badan, pengidap HIV/AIDS dan pengidap leukimia. Menurut klikdokter.com
penyebab tersering adalah kehilangan kalium berlebihan dari urine akibat
obat-obatan uretik. Penyebab terjadinya penyakit ini juga dari beberapa kondisi seperti gangguan
kebiasan makanan seperti anoreksia dan bulimia, berkeringat berlebihan,
penggunaan obat asma seperti bronkodilator, steroid atau teofilindan penggunaan
antibiotik seperti aminoglikosida.
Bagaimana
dengan gejalanya? Menurut alodokter.com gejala bisa muncul ketika kadar kalium
dalam tubuh rendah, yaitu kadarnya berada di bawah 3,6 mmol/L. Meski begitu,
hipokalemia ringan umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala awal yang muncul
seperti kesemutan, jantung berdebar, kram otot, tubuh terasa lemah, nafsu makan
menghilang, mual dan muntah, dan konstipasi. Kadar kalium yang sangat rendah
atau kurang dari 2,5 mmol.L akan berakibat fatal. Ini merupakan penyakit berat
dan gejala yang muncul adalah kelumpuhan, gangguan irama jantung atau aritmua,
henti napas dan ileus paralitik.
Itulah
ha-hal yang dapat kamu ketahui tentang penyakit ini seperti penyebab dan cara mengobati hipokalemia. Kamu
juga dapat mengetahui gejalanya.